Gregoria Mariska Tunjung, Satu-Satunya Pembawa Medali dari Badminton di Olimpiade Paris 2024

2024-08-05 17:31:54

32VIEWS
1SHARES

Gregoria Mariska Tunjung, Satu-Satunya Pembawa Medali dari Badminton di Olimpiade Paris 2024

hypo.id – Indonesia akhirnya meraih medali pertamanya di Olimpiade Paris 2024 melalui cabang olahraga badminton nomor tunggal putri. Gregoria Mariska Tunjung dipastikan meraih medali perunggu, setelah calon lawan yang akan dihadapinya yaitu Carolina Marin (Spanyol) terpaksa mengundurkan diri pada babak semifinal karena cedera lutut.

 

Carolina Marin mundur di tengah pertandingan semifinal saat melawan He Bing Jiao (China) di set kedua pada Minggu (04/08), ia mengalami cedera dan menyatakan mundur. He Bing Jiao pun melaju ke partai final untuk perebutan medali emas melawan An Se Young (Korea Selatan) yang sebelumnya menyingkirkan Gregoria di babak semifinal.

 

Karena mundur di tengah pertandingan, otomatis Marin tak bisa melanjutkan partisipasinya di Olimpiade 2024. BWF (Badminton World Federation) melalui rilis resminya mengumumkan Gregoria Mariska dipastikan raih medali perunggu Olimpiade Paris 2024.

 

 

"BWF dapat memastikan perebutan medali perunggu tunggal putri pada Senin 5 Agustus tidak akan digelar. Medali perunggu akan diberikan kepada Gregoria Mariska Tunjung dari Indonesia," tulis BWF.

 

Gregoria dinyatakan menang tanpa bertanding di perebutan posisi ketiga karena Carolina Marin tidak dapat bermain akibat cedera. Meski demikian, Gregoria mengungkapkan perasaan campur aduk mendapatkan medali perunggu di atas penderitaan orang lain.

 

"Pastinya ini bukan cara mendapatkan medali yang saya mau, sedih juga melihat (Carolina) Marin dalam kondisi seperti itu, mengalami cedera lagi," kata Jorji, sapaan akrab Gregoria, dikutip keterangan dari PBSI via Kompas.com.

 

Ia menambahkan, "bingung ya, salah banget saya happy dengan penderitaan orang lain. Ini musibah untuk Marin, tetapi saya bingung bereaksi saja, kayak tidak mau ini terjadi."

 

"Jujur banget saya bersyukur medalinya, tetapi bukan happy," ujarnya.

 

Terlepas dari itu, aksi Gregoria di Olimpiade Paris 2024 ini terbilang memukau. Ia memang ditundukkan oleh pebulutangkis tunggal putri Korea Selatan, namun Gregoria sempat menyulitkan An Se-yong pada set pertama dengan poin 21-11 kemenangan Gregoria. Sayangnya perjuangan Gregoria harus terhenti pada set kedua dan ketiga dengan poin 13-21, 16-21 kemenangan An Se-yong.

 

 

Penampilan luar biasa Gregoria cukup menonjol hingga membuat An Se-yong kagum dan mengajaknya untuk berfoto. An Se Yong juga meminta kepada penonton untuk memberikan apresiasi atau applause kepada Jorji (panggilan akrab Gregoria) setelah berfoto.

 

 

Gregoria menjadi tunggal putri pertama Indonesia dalam 16 tahun terakhir yang berhasil membawa pulang medali Olimpiade. Sebelumnya, tunggal putri terakhir Indonesia yang mampu meraih medali Olimpiade adalah Maria Kristin Yulianti pada Olimpiade Beijing 2008.

Trending This Month