hypo.id — Tak ada yang menyangka jika kegemaran seseorang bermain game sepak bola membawanya berkarir dengan sukses menjadi seorang pelatih. Hal ini bukanlah sebuah cerita di film, melainkan sebuah kenyataan yang terjadi di kehidupan William Still.

William Still di tahun 2001 adalah seorang anak yang tidak pernah berhenti bermain game F.A. Premier League Football Manager 2001. Dia bersama kakaknya menghabiskan waktu sebanyak lebih dari 15 jam hanya untuk memainkan permainan ini. Orang tua mereka akhirnya melarang anak-anaknya tersebut untuk terus bermain, karena khawatir akan membawa hal buruk.

William memang suka bermain sepak bola, namun dia akhirnya lebih memilih banting stir sebagai pelatih daripada melanjutkan karirnya sebagai pemain. Pria berumur 31 tahun ini mengawali karir kepelatihannya sebagai analis video, sampai akhirnya saat ini sukses menjadi pelatih sungguhan dan membawa timnya, Stade de Reims, tidak terkalahkan di Ligue 1 Prancis dalam 12 pertandingan berturut-turut.

Pelatih muda asal Belgia ini mengaku sangat berhutang kepada game Football Manager yang secara tidak langsung mengasah kemampuan dasarnya sebagai pelatih.

“Football Manager mengajarkanku untuk mengelola sebuah tim. Aku ingin berbicara dengan pemain, membangun hubungan baik dengan mereka. Aku memang sudah menyukai sepak bola, tetapi Football Manager membuatku mendapatkan pandangan tentang bagaimana mengelola tim secara baik,” ungkap Will dalam wawancaranya bersama pcgamer.com.

Saat ini Will memimpin Stade de Reims tanpa ‘ijazah’ kepelatihan sesuai standard EUFA (Union of European Football Associations). Hal ini membuat klubnya didenda sekitar 200 juta rupiah setiap kali ia tampil. Namun, hasil gemilang ini membuat pihak klub tetap mempertahankannya.

Siapa sangka kegilaan Will bermain game malah membawanya menjadi pelatih profesional?