hypo.id – Perjuangan Spanyol di Piala Dunia 2022 mesti kandas di tangan negara yang punya jutaan sejarah dengan mereka yaitu Maroko pada Selasa (6/12). Nasib naas Spanyol ini menjadi pukulan telak bagi negara yang baru sekali menjuarai Piala Dunia tersebut.
Penampilan meyakinkan Spanyol di babak grup dianggap percuma karena pada akhirnya mereka mesti dipulangkan oleh pemain yang bisa dianggap sebagai orang Spanyol, namun memilih membela Maroko.
Siapakah pemain yang sukses membuat Maroko menjadi negara kuda hitam di Piala Dunia 2022 ini?
- Sosok Achraf Hakimi
Kisah haru Maroko yang berhasil melaju ke babak perempat final dibumbui drama yang sangat menarik dimana penentu kemenangan negara asal benua Afrika tersebut adalah pria berdarah Spanyol. Achraf Hakimi sukses menjeblos gawang Spanyol sebagai penendang penalti terakhir sekaligus menyegel kesempatan Maroko untuk tampil di perempat final. Achraf lahir di Spanyol, tepatnya di Kota Madrid pada tahun 1998.
- Meniti Karir Sepakbola di Spanyol
Achraf Hakimi juga meniti karir sepakbolanya di Spanyol. Dia mengawali karir sepakbolanya saat masih berusia sangat muda, yakni 8 tahun. Walau masih muda, Hakimi bergabung dalam akademi yang dimiliki oleh klub besar asal kota kelahirannya, yaitu Real Madrid. Hakimi bertahan dengan Real Madrid sampai dia berumur 20 tahun. Saat umurnya dirasa cukup, Hakimi memilih mencari pengalaman baru ke Jerman bersama klub Borussia Dortmund.
- Sempat Ingin Membela Spanyol
Hakimi juga sempat ditawari untuk bermain untuk Tim Nasional Spanyol karena statusnya yang hidup dan besar di Negara Matador tersebut. Hakimi mengaku tidak terlalu betah saat hadir dan berlatih dengan Timnas Spanyol. ‘Saya pernah berada di markas Timnas Spanyol selama beberapa hari, tapi saya tidak betah’, imbuh Hakimi kepada Marca. Walau hidup dan besar di Spanyol, Hakimi lebih merasa Maroko sebagai ‘rumahnya’. Akhirnya dia memilih untuk membela Timnas Maroko yang melangkah ke perempat final Piala Dunia 2022.
- Menikahi Gadis Spanyol
Hubungan Hakimi dengan Spanyol semakin lekat karena dia juga sukses mempersunting seorang gadis asal Spanyol yang memberinya dua putra. Hakimi menikahi Hiba Abouk yang merupakan seorang model keturunan Libya dan Tunisia namun hidup di Spanyol. Walau terpaut umur yang lumayan jauh yaitu 12 tahun, Hakimi dan Hiba tetap rukun dan harmonis dalam menjalankan rumah tangganya.
Itulah kisah Achraf Hakimi yang sukses membuat Spanyol pulang lebih awal dan mengakhiri liburannya di Qatar. Walau punya hubungan sangat dekat dengan Spanyol, namun Hakimi tetap dengan digdaya membela Maroko yang merupakan negara asalnya, meskipun harus memulangkan negara yang membesarkannya itu.