hypo.id – Selain untuk beribadah, beberapa orang memanfaatkan momen berpuasa di bulan Ramadan sebagai waktu untuk menurunkan berat badan. Dengan menahan lapar dan haus selama hampir 14 jam, mungkin kamu mengira berat badanmu akan turun karena kamu tidak mengonsumsi makanan dalam jumlah yang sama dengan hari biasanya. 

Dari segi kesehatan, berpuasa memang mendatangkan banyak manfaat untuk tubuh. Beberapa diantaranya, membatasi asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh, menjaga kesehatan jantung, mendorong proses regenerasi sel-sel tubuh yang rusak, serta menurunkan berat badan. 

Namun, tidak selamanya berpuasa bisa menurunkan berat badan. Banyak orang yang mengeluh jika berat badannya tidak mengalami penurunan setelah berpuasa sebulan penuh. Rupanya berpuasa bukan hanya perihal menahan lapar saja. Kamu perlu mengatur durasi makan dan pengaturan makan sebelum dan setelah berpuasa harus jelas.

Pasalnya, aktivitasmu saat berpuasa juga belum tentu seproduktif seperti hari-hari biasanya. Kebanyakan orang malah lebih sering menghabiskan waktunya dengan bersantai, padahal saat hari biasa bisa menyempatkan berolahraga. Hal itu membuat pengeluaran dan asupan energi tidak seimbang, sehingga terjadi deposit atau penumpukan di dalam tubuh. 

Dengan porsi makan yang lebih sembarangan, kurangnya aktivitas bergerak, dan waktu makan yang cukup acak, malah berpotensi menambah berat badanmu saat berpuasa. Oleh sebab itu selain mengatur pola dan porsi makan, juga disarankan untuk menyempatkan berolahraga di sore hari.

Menurunkan berat badan di bulan Ramadan tak hanya jadi sekedar mitos jika kamu mau mengatur pola makan dan menyeimbangkan dengan berolahraga.

Untuk itu, menjaga pola makan dan terus aktif melakukan kegiatan adalah kunci untuk menurunkan berat badan di bulan Ramadan. Gimana, udah siap buat menurunkan angka di timbangan?