Dapat Kartu Kuning FIFA, Bukan Akhir dari Segalanya Keep Fighting Atlet Indonesia!

2023-04-11 14:11:35

15VIEWS
0SHARES

Dapat Kartu Kuning FIFA, Bukan Akhir dari Segalanya Keep Fighting Atlet Indonesia!

hypo.id – Piala Dunia U-20 yang tadinya bakal digelar di Indonesia memang sudah batal terlaksana. Akibatnya, hal itu pun memicu spekulasi publik jika Indonesia akan terkena sanksi yang cukup berat dari badan sepak bola dunia, FIFA. Apalagi, FIFA juga menuliskan jika mereka akan memberikan sanksi bagi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam press release mereka pada (30/3) lalu.

 

Publik memperkirakan, sanksi paling berat yang akan diterima Indonesia adalah pembekuan total yang bisa membuat kegiatan sepak bola apapun terhenti dan tidak diakui oleh FIFA. Progres Tim Nasional Indonesia yang tengah menanjak performanya juga terancam berhenti karena sanksi tersebut. 

 

Namun, FIFA telah memberikan keterangan bahwa mereka hanya memberi ‘kartu kuning’ atau bukan sanksi yang berat untuk Indonesia. Mereka hanya memberikan sanksi berupa pemotongan dana operasional. 

 

Karena itu, laju Tim Nasional Indonesia di ajang internasional akan tetap berjalan. Apa saja kegiatan timnas yang akan berjalan pasca lolos dari pembekuan? 

 

  1. Sea Games di Kamboja (Timnas U-22) 

Ajang olahraga khusus negara Asia Tenggara, Sea Games, yang digelar di Kamboja mulai 29 April mendatang akan menjadi ajang pertama yang akan diikuti oleh timnas U-22. 

Sebenarnya, persiapan tim ini sudah dilakukan sebelum berita pembatalan Piala Dunia U-20. Berbeda dengan tim nasional sepak bola lainnya, tim ini akan dikepalai oleh Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, yang ditunjuk. Hal ini karena pelatih Timnas, Shin Tae Yong, mulanya fokus terhadap Timnas U-20 yang seharusnya berlaga di Piala Dunia.

Dalam gelaran ini, Timnas tergabung di Grup A bersama tuan rumah Kamboja, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste. Indonesia sangat berambisi untuk meraih medali emas yang belum pernah terengkuh sejak tahun 1991.

 

  1. FIFA Matchday

Progres Tim Nasional Senior Indonesia memang sedang menanjak. Sejak dilatih oleh Shin Tae Yong, penampilan timnas sangat cemerlang. Walau gagal di Piala AFF kemarin, namun kiprah Timnas di gelaran FIFA Match Day justru semakin berapi-api. Setelah mengalahkan Curacao, Timnas kembali melibas dan menahan imbang Burundi beberapa minggu lalu. Penampilan gemilang ini membuat posisi timnas di ranking FIFA semakin baik. Timnas duduk di peringkat 149, terbaik sejak 2012 lalu. 

Agenda FIFA Matchday selanjutnya untuk Timnas Indonesia akan berlangsung pada Juni. Rencananya, mereka akan menghadapi Argentina yang dikabarkan akan berkunjung ke Asia Tenggara. PSSI sendiri dikabarkan sudah mengirim surat undangan kepada Federasi Argentina. 


 

  1. Asian Games di Hangzhou

Pesta olahraga Asia akan kembali digelar di Hangzhou, China, pada bulan September mendatang. Biasanya, Indonesia selalu mengirimkan kontingen sepak bola dalam perhelatan ini. Tim Nasional yang turun adalah timnas U-24 yang akan ditambah dengan 3 pemain senior. Belum ada keterangan pasti apakah Indonesia akan menurunkan Timnas sepak bola di ajang Asian Games. Sebelumnya, Indonesia berhasil menembus babak 16 besar setelah dihentikan oleh Uni Emirat Arab dalam drama adu penalti.

 

  1. Piala Asia 2023 Qatar

Setelah absen selama 16 tahun, Indonesia menorehkan sejarah saat berhasil lolos ke Piala Asia 2023. Terakhir kali Indonesia tampil di gelaran ini adalah ketika ditunjuk sebagai tuan rumah pada tahun 2007 bersama Thailand, Vietnam, dan Malaysia. Timnas menduduki pot ke-4 dalam undian masuk grup yang akan memutuskan siapa saja negara yang akan dihadapi. Dalam gelaran ini, Indonesia berpeluang menghadapi negara kuat seperti Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Iran yang menduduki pot pertama. Akan digelar pada tahun 2024, posisi pelatih Timnas masih menjadi pertanyaan karena kontrak Shin Tae Yong berakhir pada akhir 2023.

 

  1. Klub Indonesia di Liga Champions Asia & Piala AFC

Sanksi ringan yang diberikan FIFA juga berpengaruh kepada kiprah klub asal Liga Indonesia di kejuaraan klub antar Asia, Liga Champions Asia & Piala AFC. 

Namun, siapa saja yang mewakili Indonesia dalam gelaran ini masih menjadi pertanyaan. Berdasarkan hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI memutuskan jika klub yang mewakili Indonesia di Liga Champions Asia tahun ini harus diadu dalam babak play-off. Nantinya, Bali United selaku juara liga tahun lalu akan diadu dengan PSM Makassar yang menjadi juara liga tahun ini. 

 

Pemenang akan mewakili Indonesia di babak kualifikasi Liga Champions Asia, sedangkan yang kalah akan bermain di Piala AFC 2023.

 

  1. Bisa Menggelar Liga dan Kegiatan Lainnya

Selamatnya Indonesia dari sanksi berat dari FIFA membuat PSSI bisa masih menggelar segala programnya. Dengan kata lain, industri sepak bola Indonesia bisa terus berjalan. Keuntungan dari sponsor, tiket, dan hal-hal lainnya bisa tetap membuat industri sepakbola dalam negeri bisa bergerak seperti biasa. 

Sanksi FIFA bisa membuat jutaan orang yang menggantungkan hidup pada sepak bola bisa kehilangan pekerjaan. Untung saja, hal itu bisa dihindari. Pembekuan anggaran dari FIFA ke PSSI memang membuat ada program yang tersendat, yaitu pembangunan training ground (lapangan latihan) untuk timnas.

 

Di luar itu, kelanjutan kasus Kanjuruhan juga harus tetap diusut agar ekosistem sepakbola Indonesia bisa menjadi lebih aman, damai, dan kondusif. Jika sepakbola lokal bisa menjadi aman, akan ada lebih banyak orang lagi yang datang ke pertandingan. 

 

Meski gagal jadi tuan rumah ajang Piala Dunia U-20, namun sanksi ringan yang diberikan dari FIFA untuk PSSI masih memberikan angin segar bagi para pemain timnas. Perjuangan mereka selama ini tidak sia-sia, sebab masih banyak ajang dan perhelatan olahraga yang dapat menjadi peluang emas bagi mereka kedepannya.