Novita Brazil, Seorang WNI Yang Terkena Tembakan Salah Sasaran di TEXAS

2022-10-11 14:56:23

22VIEWS
0SHARES

Novita Brazil, Seorang WNI Yang Terkena Tembakan Salah Sasaran di TEXAS

hypo.id - Kejadian penembakan salah sasaran terjadi di Texas (04/10) yang menewaskan satu orang wanita yang kemudian diketahui adalah Warga Negara Indonesia (WNI). Novita Kurnia Putri, yang kemudian setelah menyandang nama belakang suaminya menjadi Novita Brazil, harus meregang nyawa di usia 25 tahun akibat keteledoran sekumpulan remaja tak bertanggungjawab.

 

Kejadian penembakan itu terjadi sekitar pukul 1:30 AM waktu setempat. Rumah tempat Novita tinggal, yaitu di San Antonio, Texas, harus menerima peluru salah sasaran dari penembak dalam mobil yang melaju kencang. Rentetan peluru tersebut pun mengenai Novita, saat sedang bekerja di kamar tidurnya.

 

Kepala polisi daerah setempat, Bexas County Sheriff Javier Salazar, mengkonfirmasi kejadian tersebut dan menginformasikan bahwa pelaku penembakan adalah dua remaja berusia 14-15 tahun. Kedua remaja tersebut dikenakan pidana atas pembunuhan tingkat satu dan atas penyerangan agresif dengan senjata mematikan. Tiga remaja lainnya pun ikut tertangkap, dan ketiganya berusia antara 14 – 17 tahun.  Menurut Salazar, para remaja tersebut mendatangi lokasi dan melakukan penembakan sambil mengemudi, lalu kemudian menembak rumah yang salah.

 

Selain Novita Brazil, korban lainnya adalah seorang wanita berusia 41 tahun, tamu Airbnb yang sedang menginap di salah satu ruangan dalam rumah tersebut. Dirinya terluka dan telah dapatkan perawatan di rumah sakit.

 

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Houston pun bantu pemantauan pemulangan jenazah Novita ke Indonesia. Sedangkan sebuah penggalangan dana di GoFundMe yang telah capai USD$ 7000 atau sekitar Rp 107 juta, diorganisir oleh pihak kerabat dari suami Novita. Dalam tautan penggalanan dana tersebut, disebutkan bahwa Novita adalah seseorang yang baik hati, tidak mementingkan diri sendiri, lucu, penyayang, suka berpetualang, dan berhati emas.