hypo.id – Sudah hampir 20 tahun sejak Panic! At The Disco menghebohkan dunia musik dengan merilis “I Write Sins Not Tragedies” pada tahun 2005 lalu. Setelah lagu itu meledak, kiprah band asal Las Vegas tersebut semakin mentereng hingga meluncurkan nama Brendon Urie sebagai salah satu penyanyi terbaik di generasinya.

Namun, gemerlap karir band ini nampaknya sudah berada di titik akhir. Pada (24/1) band ini merilis kabar kalau mereka memutuskan untuk berhenti berkarya alias bubar. Alasan pembubaran band ini disebabkan pentolan mereka, Brendon Urie yang ingin lebih fokus menjalani hidupnya sebagai seorang orang tua dan ingin lebih dekat dengan keluarga.

Dalam sebuah pernyataan yang mereka rilis di akun Instagram-nya, P!ATD menulis sebagai berikut : 

Yah, inilah akhir dari sebuah perjalanan tak terlupakan.

Berumbuh di Las Vegas, aku tidak bisa menebak kemana hidup ini akan membawaku.

Banyak sekali tempat serta teman yang aku temui selama ini.

Namun terkadang sebuah petualangan akan menemui akhirnya.

Aku mencoba merahasiakannya, tapi sepertinya kalian semua sudah tahu jika Aku (Brendon) dan istriku (Sarah) akan dikaruniai seorang buah hati dalam waktu dekat.

Proses menjadi seorang ayah serta melihat istriku menjadi seorang ibu adalah momen yang tidak ingin aku lewatkan.

 

Dengan ini aku akan mengucapkan selamat tinggal kepada Panic! At The Disco karena ingin lebih memfokuskan diri serta energiku dalam membangun sebuah keluarga.

Terima kasih atas dukungan dan perhatian kalian selama ini. Aku sedang terduduk dan menuliskan pernyataan ini dengan sempurna, namun banyak kata yang tidak bisa aku ucapkan. Apakah kamu baru mengenal atau sudah menyukai P!ATD sejak dulu, aku mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada kalian.

 

Aku tidak sabar untuk menyapa kalian di UK dan Eropa untuk melakukan perpisahan terakhir!

 

Aku cinta kalian, aku menghormati kalian, terima kasih telah hadir!

 

Brendon.
 

Panic! At The Disco resmi bubar setelah merilis album berjudul “Viva Las Vengeance” (2022).

Mereka termasuk bagian dari pergerakan musik emo yang marak di awal dekade 2000an dan sukses bertransformasi menjadi sebuah band besar yang mempunyai banyak hits.