hypo.id - Pada tahun 2009, Kanye West timbulkan drama dimana dirinya menginterupsi Taylor Swift saat menerima penghargaan di MTV Video Music Awards. Kala itu, Taylor Swift berhasil memenangkan penghargaan Best Video oleh artis perempuan. Kanye West yang tak menyetujui hasil dari penghargaan tersebut pun naik ke atas panggung dan menginterupsi Taylor yang tengah berikan pidato kemenangan.

“Aku akan membiarkanmu selesai, tapi Beyonce punya salah satu video terbaik sepanjang masa!”, ucap Kanye waktu itu yang kemudian mengundang sorakan penonton dan menuai kontroversi setelahnya. Bahkan Beyonce yang hadir pun tak bisa berkata-kata.

Meski di tahun 2015 sempat membaik, namun hubungan keduanya kembali diperkeruh dengan sebuah lagu ciptaan Kanye yang dinilai merendahkan Taylor Swift.

13 tahun setelah drama Taylor-Kanye di MTV VMAs 2009, Taylor Swift datang dengan album kesepuluhnya yang bertajuk “Midnights”. Album yang bernuansa pop itu berhasil memecah rekor baru bagi sang artis, di antaranya penjualan 1,2 juta unit dalam semua format album hanya dalam waktu 4 hari dan total 185 juta streaming di hari perilisannya. Bahkan Taylor menguasai 10 tempat teratas di Billboard Hot 100.

Album “Midnights” ini pun dinyatakan album sukses terbesarnya untuk saat ini.

Ironisnya, di tahun yang sama, Kanye mengalami beberapa kegagalan dalam karirnya. Semua bermula saat Kanye terang-terangan menunjukkan antisemitismenya, yaitu sikap permusuhan atau prasangka terhadap kaum Yahudi.

Akibatnya, akun sosial medianya sempat terkena “skors”. Beberapa brand besar pun menyusul untuk “memutus” kolaborasi dengan Kanye, diantaranya ada Balenciaga dan Adidas. Bahkan, agensi CAA menghentikan hubungan dengan sang artis. Pada 25 October kemarin pun Foot Locker menarik semua produk Yeezy, yakni kolaborasi antara Kanye dan Adidas, dari penjualan.